TANGGUNGJAWAB IBU-BAPA TERHADAP ANAK-ANAK

Masmor 127:
3 Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah.
4 Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
5 Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.

Epes 6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

Shalom saudara dalam Kristus,

Adalah sangat penting bagi kita sebagai ibu bapa dalam keluarga Kristian, membimbing dan mengajar anak-anak kita percaya hanya kepada Yesus Kristus. Sebab Dia adalah hanya"Jalan, Kebenaran dan Kehidupan kepada Bapa Syurgawai". Maksudnya "TIADA JALAN LAIN"!! tetapi hanya melalui Yesus Kristus, yang kita percayakan (Yoh 14:6).
Peranan ibu bapa mengajar dan membawa anak-anak menuju kepada Keselamatan dalam Yesus Kristus, amatlah sangat PENTING! VERY-VERY IMPORTANT MAN & WOMEN!! Ianya bukan sesuatu yang remeh-temeh, seperti yang kita anggapi, sebab pada waktu ini banyak sekali perkara yang dapat membawa anak-anak kita keluar daripada kebenaran akan Firman Tuhan! dan bahkan ada anak-anak kita orang kristian telah meninggal iman mereka kepada Tuhan.

Ingat!
Biarlah kita sebagai ibu-bapa kristian, memberi tanggungjawab yang lebih kepada anak-anak kita! Jangan pandang ringan apa yang di pertanggungjawabkan Tuhan kepada kita! Janga mengharapkan guru-guru Sekolah Minggu di gereja sahaja, tetapi tanggungjawab itu adalah tanggungjawab ibu-bapa di rumahtangga masing-masing! Belajar Firman Tuhan, Berdoa, dan menyembah Tuhan senantiasa. Hindari KESIBUKKAN yang tiada faedah!!

B -BEING
U - UNDER
S -SATAN
Y - YOKE

Ingat!
Jangan mengabaikan tanggungjawab kita di dalam Tuhan, walau sibuk bagaimanapun kita. Menangislah sekarang daripada kita menangis di kemudian hari. Selamatkanlah anak-anak kita sendiri sdra-i dalam Tuhan.


Sekian, terima kasih Tuhan memberkati.

Wednesday, September 23, 2009

KULTUS (Ajaran sesat)


Bacaan : Ulangan 34:1-12

Nats : Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia (Mazmur 118:8)

Satu pelajaran yang dapat diambil dari sejarah adalah bahwa tak ada seorang pun yang layak dikultuskan (didewakan). Sebab tak ada orang yang sempurna. Atau, dapat hidup selamanya. Namun, kesalahan ini terus terulang dalam sejarah, terutama ketika orang-orang besar muncul sebagai pemimpin.

Ini tampak nyata dalam sebuah tayangan dokumenter tentang Korea Utara yang pernah saya saksikan. Korea Utara adalah negara komunis yang begitu mengagung-agungkan Kim Il Sung, pendiri negara mereka yang diberi gelar Presiden Abadi dan Pemimpin Agung. Namun pada 1994, ia meninggal dunia. Dalam tayangan tersebut diperlihatkan bagaimana rakyat menjadi begitu kacau ketika ia meninggal. Bahkan ada yang sangat putus asa dan bunuh diri mendengar kabar kematian sang pemimpin agung.

Melihat sepak terjang Musa dan kebergantungan orang Israel kepadanya, Musa pun sangat mungkin dikultuskan oleh bangsa Israel. Mungkin itu sebabnya mengapa Allah "menyembunyikan" makam Musa (ayat 6). Supaya bangsa Israel mampu terus berjalan bersama TUHAN (dan Yosua) memasuki tanah Kanaan serta menyadari bahwa Musa hanyalah alat Tuhan demi perwujudan rencana agung-Nya.

Di sekitar kita, mungkin ada orang yang berkarisma, mengagumkan. Mungkin seorang pemimpin masyarakat, rohaniwan, atau pembina. Walau demikian, tak seorang pun layak dikultuskan. Ingatlah, ia ciptaan Allah. Yang hadir di dunia sebagai "alat" demi terwujudnya rancangan Allah. Di sisi lain masing-masing kita mesti selalu ingat bahwa jika kita menjadi pribadi yang berarti, itu bukan demi keagungan diri sendiri, melainkan demi kemuliaan Allah -ALS

JIKA MANUSIA MENJADI HEBAT

PASTI TUHAN PUNYA RENCANA BESAR DI MANA IA HARUS TERLIBAT

MELIHAT YANG TAK TERLIHAT


Bacaan : Ibrani 11:1-13
Nats : Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang diharapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak dilihat (Ibrani 11:1)

Di tembok sebuah kamp konsentrasi tertulis sebuah puisi. "Aku percaya matahari ada, walau sinarnya tak terlihat. Aku percaya kasih ada, walau tak dapat diwujudkan. Aku percaya Tuhan ada, walau Dia tidak berbicara." Tidak dikenal siapa penulisnya. Yang pasti, ia seorang tahanan yang beriman. Setiap hari ia melihat rakan-rakannya mati dibantai satu per satu. Cepat atau lambat, ia sendiri akan dapat giliran. Namun, di tengah suasana suram dan gelap, ia berusaha melihat yang tak terlihat: Tuhan!

Iman adalah keyakinan bahwa Tuhan ada dan berkarya dalam hidup kita (ayat 6), sekalipun buktinya belum terlihat. Waktu Nuh membuat bahtera di atas gunung, belum ada bukti bahwa air bah akan datang. Nuh taat karena beriman bahwa nubuatan Tuhan pasti terjadi. Waktu Abram meninggalkan kampung halamannya, ia sudah mapan. Buat apa pindah ke tempat baru yang lokasinya pun belum ia ketahui? Ia berangkat karena beriman bahwa janji Tuhan bukan pepesan kosong. Tanah perjanjian itu kelak pasti jadi miliknya! Masih banyak lagi orang yang seumur hidup berjuang menaati perintah Tuhan, walau belum pernah melihat Tuhan (ayat 13). Iman memampukan kita melihat apa yang belum atau tidak terlihat secara kasatmata.

Apakah Anda melihat banyak hal yang mengecewakan terjadi dalam hidup? Apakah situasi di sekitar Anda tampak suram? Adakah janji-janji Tuhan yang belum terlihat buktinya? Cobalah belajar melihat dengan mata iman. Jika kita bisa melihat apa yang tak terlihat, maka cara kita menghadapi setiap persoalan hidup pasti jadi berbeda! -JTI

IMAN ADALAH KEYAKINAN BAHWA TUHAN PASTI BERBAIK HATI

WALAU JALAN-JALAN-NYA BELUM KITA PAHAMI SAAT INI

Tuesday, September 1, 2009

Gambar keluarga aku

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com